Urutan Kepangkatan PNS

Tuesday, March 28, 2017

MASA KELEMAHAN SAMPAI RUNTUHNYA BANI UMAIYAH I DAMASKUS


       
  1. Faktor –faktor Penyebab  Mundurnya  Bani  Umaiyah I Damaskus
a. Faktor Internal
Sistem monarcki yang dipakai oleh pemerintahan Bani Umaiyah dalam proses peralihan kepemimpinan memberikan pengaruh paling besar terhadap faktor lemah dan hancurnya Bani Umaiyah I, adalah putra mahkota yang diangkat menjadi khalifah pengganti khalifah sebelumnya masih kecil dan kurang professional. Khalifah-khalifah  tersebut tidak bisa  melakukan kebijakan bahkan  tidak dapat memberikan  satu pemikiran untuk perkembangan  pemerintahan kedepan. Mereka seperti  boneka yang  siap  dipermainkan kapan  dan dimana  saja, sehingga yang  mengendalikan pemerintahan adalah para pembesar istana seperti perdana mentari, pengawal istana dan pengawal khalifah. Serta perilaku amoral dari para khalifah dan pembesar khalifah Bani Umaiyah termasuk faktor internal yang ikut memberi  pengaruh terhadap hancurnya Bani Umaiyah I.

b.    Faktor Eksternal
Munculnya kekuatan bari Abasiyah ditandai oleh  ahli sejarah sebagai persingan politik terhadap bani Umaiyah 1 yang  pada  saat  itu telah menurun  hampir  di semua wilyah kuasaannya. Serang menyerang antara  bani Umaiyah 1 dengan kekuatan  baru Abasiyah menambah para dan mempercepat fakto lemah bani Umaiyah 1. Perkembangan kekuasaan lain  di luar  Abasiyah seperti kerajaan nasrani di  eropa dan  kekuasaan  Persia serta serta Byzantium  di  wilayah timur menjadi  kekuatan-kekuatan di  luar  Abasiyah yang menantang kekuasaan Umaiyah1. Dengan  demikian dapat  di abil  kesimpulan bahwa faktor eksternal penyebab hancurnya Bani Umaiyah I adalah munculnya kekuatan  Abasiyah, Persia, dan kerajaan-kerjaan nasrani. karena munculnya kekuatan-kekuatan baru terebut sekaligus menjadi penantang bagi  kekuasaan bani Umaiyah  1  Andalusia.

2.    Faktor- faktor Pemicu Munculnya Pemberontakan
Pemberontakan  yang  terjadi terhadap  pemerintahan  yang sah  adalah  hal   yang biasa  dan  sering  terjadi pada  masa Islam klasik, mulai bani Umaiyah 1 sampai  runtuhnya  khilafat  Islam  dari pemerintahan Turki Usmani tahun 1816-1818M, ketika  terjadi  perang  terbuka  melawan pasukan Nato di Skandinavia.
Penyebab terjadinya faktor pemicu pemberontakan masa bani Umaiyah1   bermacam-macam, di antaranya adalah ;
a..Perebutan  kekusaan
Faktor  perebutan  kekusaan yang memicu adanya pemberontakan  terhadap pemerintahan  yang  sah merupakan  factor  dominan. Hal  ini  terjadi dikarenakan putra  mahkota  lebih  dari  satu pada satu periode,  sehingga sering terjadi rebutan siapa yang akan lebih  dahulu mejadi khalifah mengganti posisi khalifah sebelumnya. Kasus perebutan  kekuasaan awalnya  terjadi karena  Muawiyah  tidak  suka dengan pemerinthannya Ali pada  pemerintahan khulafaurrasyidin  ke empat. Perebutan yang  dilakuan  oleh Muawiyah terhadap Ali dilakukan  dengan  berbagai cara, yang  pada  ahirnya memfungsikan kelompok khawarij yang  fundamental membunuh Ali  dengan  cara  di tusuk pada saat  sholat  subuh. Pada  masa-masa pemerntahan  bani Umaiyah selanjutnya, pemberontaka  terjadi hampir  di setiap pemerintah (khlifah  yang  berkuasa), seperti ;pemberontakan  dari  gerakan syiah, pemberontaan Abdullah bin  Zubair, dari kelompok khawarij, Mu’tazilah, jabariyah dan Qadariyah.
  b.Dendam,
Faktor dendam termasuk  factor  yang sering terjadi memicu pembrontakan terhadap  pemerinthan  yan sah. Contoh  dalam  kasus Muawiyah  dengan Ali, karena  Muawiyah yakin bawa terbunuh sudaranya  Usman bin  Afan, Ali ikut terlibat, makanya ia menaruh  dendam  terhadap Ali. Muawiyah  melakukan berbagai  cara untuk menurunkan Ali  dari  pemerintahnnya.
 c..Harta kekayaan yang melimpah,
Pemerintahan Islam  abad klasik adalah pemerintahan  yang kaya dengan harta. Hal  ini  disebabkan karena  umat  Islam  pada masa itu selalu memenangkan perang sehingga pemerintahan yang  kalah  harus bayar  Ghonimah  kepada Islam. Karena  di  Baitul  Maal  tersimpan  harta  yang  banyak, maka sering menjadi  rebutan bagi umat Islam  untuk  berkuasa
  
3.    Kelebihan  dan Kekurangan  Bani Umaiyah 1
Karena yang membangun  dan  memebsarkan karajaan  bani Umaiyah 1  adalah manusia biasa, maka sudah barang  tentu  ada  factor kelebihan  dan  kekurangannya.
Faktor  kekurangan dari  bani Umaiyah 1 ;
a.    Memakai Sistem peralihan  keuasaan monarchi, yang mnyebabkan putra  mahkota  yang mash kecil  dan tidak profesinal menjadi  khalifah
b.    Banyak  wilayah baru  yang  di taklukan  tetapi  tidak  dibina secara  intensif
c.    Banyak  kasus penyelewengan dalam  istanah  yang  tidak  ditindak dengan  tegas oleh pemerintah, seperti korupsi  dan  nepotisme.
d.   Pengangkatan  dua  putra  mahkota daam  satu  tahun pemerintahan,  yang  terjadi  pada  khalifah ke  12  Yazid  bin  Walid dan  13 Sulaiman  bin  Walid,  oleh masyarakat  bahwa hal  yang  terjadi seperti  itu menunjukan ketidak tegasan dari  pemerintahan  bani  Umaiyah 1
Sedangkan  factor kelebihan  dari bani Umaiyah 1 di antaranya adalah;
a.    Sikap berani dan tegas  dari beberapa  khalifah bani Umaiyah, seperti  Muawiyah, Marwan. Abdul Malik  dan Walid  bin Abdul Malik
b.    Sikap adil, jujur  dan  religius  dari  khalifah Umar bin Abdul  Azis
c.    Pola pengembangan budaya  dengan  pendekatan Arabisasi (arab oriented) yang didukung oleh mayoritas mayarakat  pada saat  itu. 
d.   Sikap  berani berpenrang dari kaum muslim (ruh  jihad  tinggi) yang menyebabkan Umat Islam  banyak mendapat kemenagnan pada saat perluasan wilayah serta banyak mendapatkan ghonimah atau upeti.

4.    Proses Runtuhnya Bani Umayyah I di Damaskus
1.    Sikap tidak senangan masyarakat terhadap khalifah-khalifah bani Umaiyah I
Ketidaksenangan masyarakat Islam terhadap pemerintahan bani Umaiyah I disebabkan oleh praktek-praktek amoral dari para khalifah melalui acara-acara serimonial yang dilaksanakan di dalam istanah dengan alasan untuk menghibur para pembesar-pembesar istana. Acara tahunan tersebut dilakukan secara rutin. Acara  serimonial tersebut di atas termasuk faktor internal yang banyak berpengaruh  terhadap proses lemahnya bani Umaiyah I. Perebutan kekuasaan dalam istanah juga termasuk faktor internal penyebab lemahnya bani Umaiyah I seperti yang terjadi pada masa pemerintahan setelah khalifah yang ke-12 Walid bin Yazid yang wafat tahun 126 H. Pada tahun tersebut masyarakat saling mengklaim mengangkat 2  putra mahkota dari Walid, yaitu Yazid bin Walid dan Ibrahim bin Walid. Selama 1 tahun berjalan masyarakat tidak dapat menetapkan siapa yang menjadi khalifah menggantikan bapaknya, akan tetapi yang terjadi adalah bentrok dan pertikaian antar keluarga istana. Kondisi demikian menimbulkan preseden buruk masyarakat terhadap pemerintahan bani Umaiyah I.

2.    Peperangan Melawan Keturunan Abasiyah
            Lemahnya pemerintahan Bani Umaiyah I terjadi hampir disemua wilayah kekuasaan, sementara kekuatan baru yang baru muncul sebagai lawan politik yaitu  Abasiya sedang berkembang pesat dengan mendapat sambutan dan dukungan dari masyarakat Islam. Abu Abbas pemimpin Abasiyah yang baru menguasai berbagai wilayah Umaiyah dibantu oleh tentara bayarannya Abu Muslim Al Khurasani. Bani Umaiyah I hanya bisa bertahan di daerah Al Zab, wilayah pesisir laut merah berseberangan dengan pesisir sungai nil. Pertemuan kedua belah pihak tidak bisa dielakkan dan terjadilah pertempuran Al Zab tahun 132 H atau tahun 750 M. Dalam pertempuran itu Bani Umaiyah I kalah dan khalifah terakhir (ke-14) Marwan bin Muhammad melarikan diri ke Mesir. Marwan dikejar oleh pengikut Abu Abbas kemudian ditangkap dan dibunuh di Mesir. Mayatnya Marwan dikembalikan ke Madinah dan dikuburkan di Madinah. Kekalahan Bani Umayah I di Al Zab sekaligus mengakhiri masa pemerintahan Bani Umaiyah I dan sekaligus diproklamirkan berdiri kekuasaan baru yaitu Bani Abbasiah.
               Dari  uraian di atas  dapat  disimpulkan  bahwa, factor-faktor  penyebab kemunduran bani  Umaiyah 1 adalah ;
1).Sitem pergantian khalifah melalui garis keturunan adalah merupakan sesuati yang baru bagi tradisi bangsa  Arab.yang lebih nekankan aspek  senioritas. Pengaturannya tidak jelas yang menyebabkan terjadinya  persaingan yang  tidak  sehat dikalangan istana.
2).Latar belakang terbentuknya bani Umaiyah 1 idak  bisa  dipishkan dari konflik konflik politik yang terjadi  pada masa  pmerintahan khalifah  Ali. Sisa-sisa  pengikut Ali ( syiah) dan kawarij terus menjadi  gerakan  oposisi, baik  secara  terbuka seperti  pada  masa  awal maupun secara  tersembunyi  seperti pada masa pertengahan  bani Umaiyah. Penumpasan  terhadap  gerakan-gerakan ini banyak menyedot kekuatan  pemerintah
3).Pada  masa  kekuasaan  bani Umaiyah1,  pertentangan  etnis antara  suku Arabia Utara dan  Arabiyah Selatan yang sudah ada sejak zaman sebelum Islam, makin  meruncing. Perselisihan  ini mengakibatkan para penguasa  bani Umaiyah 1 mendapat kesulitan untuk menggalang persatuan dan  kesatuan. Disamping  itu sebagian  besar  golongan mawali (non arab),  terutama  Irak dan  wilayah bagian timur  lainnya,  merasa  tidak puas  karena satus  mawali  itu menggambarkan sesuatu inferioritas, ditambah dengan keangkuhan bangsa Arab yang  diperlihatkan  pada masa  bani  Umaiyah1
4).Lemhnya pemerintahan bani Umaiyah juga disebabkan oleh sikap hidup mewah dilingkungan  istana sehingga anak-anak khalifah tidak  sanggup memikul beban berat kenegaraan tetkala mereka mewarisi kekuasaan. Disamping itu golongan agama banyak yang kecewa karena  perhatian penguasa terhadap perkembangan agama  sangat kurang.
5).Penyebab langsung jatuhnya bani Umaiyah 1 adalah munculnya kekuatan baru yang dipelepori Abu  Abas  assafah. Gerakan  ini mendapat dukungan penuh dari bani Hasyim dan  golongan,  syiah  dan kaum mawali yang merasa dikelas duakan oleh  pemerinthan bani Umaiyah 1

Sumber : Buku SKI XI Kurikulum 2013

No comments: