1. Faktor –faktor Penyebab Mundurnya
Bani Umaiyah I Damaskus
a. Faktor Internal
Sistem
monarcki yang dipakai oleh pemerintahan Bani Umaiyah dalam proses peralihan
kepemimpinan memberikan pengaruh paling besar terhadap faktor lemah dan
hancurnya Bani Umaiyah I, adalah putra mahkota yang diangkat menjadi khalifah
pengganti khalifah sebelumnya masih kecil dan kurang professional.
Khalifah-khalifah tersebut tidak
bisa melakukan kebijakan bahkan tidak dapat memberikan satu pemikiran untuk perkembangan pemerintahan kedepan. Mereka seperti boneka yang
siap dipermainkan kapan dan dimana
saja, sehingga yang mengendalikan
pemerintahan adalah para pembesar istana seperti perdana mentari, pengawal
istana dan pengawal khalifah. Serta perilaku amoral dari para khalifah dan
pembesar khalifah Bani Umaiyah termasuk faktor internal yang ikut memberi pengaruh terhadap hancurnya Bani Umaiyah I.
b.
Faktor Eksternal
Munculnya
kekuatan bari Abasiyah ditandai oleh
ahli sejarah sebagai persingan politik terhadap bani Umaiyah 1 yang pada
saat itu telah menurun hampir
di semua wilyah kuasaannya. Serang menyerang antara bani Umaiyah 1 dengan kekuatan baru Abasiyah menambah para dan mempercepat
fakto lemah bani Umaiyah 1. Perkembangan kekuasaan lain di luar
Abasiyah seperti kerajaan nasrani di
eropa dan kekuasaan Persia serta serta Byzantium di
wilayah timur menjadi
kekuatan-kekuatan di luar Abasiyah yang menantang kekuasaan Umaiyah1.
Dengan demikian dapat di abil
kesimpulan bahwa faktor eksternal penyebab hancurnya Bani Umaiyah I
adalah munculnya kekuatan Abasiyah,
Persia, dan kerajaan-kerjaan nasrani. karena munculnya kekuatan-kekuatan baru
terebut sekaligus menjadi penantang bagi
kekuasaan bani Umaiyah 1 Andalusia.
2. Faktor- faktor Pemicu Munculnya
Pemberontakan
Pemberontakan yang
terjadi terhadap
pemerintahan yang sah adalah
hal yang biasa dan
sering terjadi pada masa Islam klasik, mulai bani Umaiyah 1
sampai runtuhnya khilafat
Islam dari pemerintahan Turki
Usmani tahun 1816-1818M, ketika
terjadi perang terbuka
melawan pasukan Nato di Skandinavia.
Penyebab
terjadinya faktor pemicu pemberontakan masa bani Umaiyah1 bermacam-macam, di antaranya adalah ;
a..Perebutan kekusaan
Faktor
perebutan kekusaan yang memicu
adanya pemberontakan terhadap
pemerintahan yang sah merupakan
factor dominan. Hal ini
terjadi dikarenakan putra mahkota
lebih dari satu pada satu periode, sehingga sering terjadi rebutan siapa yang
akan lebih dahulu mejadi khalifah
mengganti posisi khalifah sebelumnya. Kasus perebutan kekuasaan awalnya terjadi karena Muawiyah
tidak suka dengan pemerinthannya
Ali pada pemerintahan khulafaurrasyidin ke empat. Perebutan yang dilakuan
oleh Muawiyah terhadap Ali dilakukan
dengan berbagai cara, yang pada
ahirnya memfungsikan kelompok khawarij yang fundamental membunuh Ali dengan
cara di tusuk pada saat sholat
subuh. Pada masa-masa pemerntahan bani Umaiyah selanjutnya, pemberontaka terjadi hampir di setiap pemerintah
(khlifah yang berkuasa), seperti ;pemberontakan dari
gerakan syiah, pemberontaan
Abdullah bin Zubair, dari kelompok
khawarij, Mu’tazilah, jabariyah
dan
Qadariyah.
b.Dendam,
Faktor dendam termasuk factor
yang sering terjadi memicu pembrontakan terhadap pemerinthan
yan sah. Contoh dalam kasus Muawiyah dengan Ali, karena
Muawiyah yakin bawa terbunuh sudaranya
Usman bin Afan, Ali ikut terlibat, makanya ia menaruh dendam
terhadap Ali. Muawiyah melakukan berbagai
cara untuk menurunkan Ali
dari pemerintahnnya.
c..Harta
kekayaan yang melimpah,
Pemerintahan Islam
abad klasik adalah pemerintahan
yang kaya dengan harta. Hal ini disebabkan karena umat
Islam pada masa itu selalu memenangkan
perang sehingga pemerintahan yang
kalah harus bayar Ghonimah
kepada Islam. Karena di Baitul
Maal tersimpan harta
yang banyak, maka sering
menjadi rebutan
bagi umat Islam untuk berkuasa
3. Kelebihan dan Kekurangan Bani Umaiyah 1
Karena
yang membangun dan memebsarkan karajaan bani Umaiyah 1 adalah manusia
biasa, maka sudah barang tentu ada
factor kelebihan dan kekurangannya.
Faktor
kekurangan dari bani Umaiyah 1 ;
a.
Memakai Sistem peralihan keuasaan monarchi, yang mnyebabkan putra mahkota
yang mash kecil dan tidak
profesinal menjadi khalifah
b.
Banyak
wilayah baru yang di taklukan
tetapi tidak dibina secara
intensif
c.
Banyak
kasus penyelewengan dalam
istanah yang tidak
ditindak dengan tegas oleh pemerintah, seperti korupsi dan nepotisme.
d.
Pengangkatan dua
putra mahkota daam satu
tahun pemerintahan, yang terjadi
pada khalifah ke
12 Yazid bin
Walid dan 13 Sulaiman bin
Walid, oleh masyarakat bahwa hal
yang terjadi seperti
itu menunjukan ketidak
tegasan dari pemerintahan bani
Umaiyah 1
Sedangkan factor kelebihan dari bani Umaiyah 1 di antaranya adalah;
a.
Sikap berani dan tegas dari beberapa
khalifah bani Umaiyah, seperti
Muawiyah, Marwan. Abdul Malik dan
Walid bin Abdul Malik
b.
Sikap adil, jujur dan religius dari
khalifah Umar bin Abdul Azis
c.
Pola pengembangan budaya dengan
pendekatan Arabisasi (arab
oriented) yang didukung oleh mayoritas mayarakat pada saat
itu.
d.
Sikap
berani berpenrang dari kaum muslim (ruh
jihad tinggi) yang menyebabkan Umat
Islam banyak mendapat kemenagnan pada
saat perluasan wilayah serta
banyak mendapatkan ghonimah atau upeti.
4. Proses Runtuhnya Bani Umayyah I di
Damaskus
1.
Sikap tidak senangan masyarakat terhadap
khalifah-khalifah bani Umaiyah I
Ketidaksenangan masyarakat Islam terhadap
pemerintahan bani Umaiyah I disebabkan oleh praktek-praktek amoral dari para
khalifah melalui acara-acara serimonial yang dilaksanakan di dalam istanah
dengan alasan untuk menghibur para pembesar-pembesar istana. Acara tahunan tersebut
dilakukan secara rutin. Acara serimonial
tersebut di atas termasuk faktor internal yang banyak berpengaruh terhadap proses lemahnya bani Umaiyah I.
Perebutan kekuasaan dalam istanah juga termasuk faktor internal penyebab
lemahnya bani Umaiyah I seperti yang terjadi pada masa pemerintahan setelah
khalifah yang ke-12 Walid bin Yazid yang wafat tahun 126 H. Pada tahun tersebut
masyarakat saling mengklaim mengangkat 2
putra mahkota dari Walid, yaitu Yazid bin Walid dan Ibrahim bin Walid.
Selama 1 tahun berjalan masyarakat tidak dapat menetapkan siapa yang menjadi
khalifah menggantikan bapaknya, akan tetapi yang terjadi adalah bentrok dan
pertikaian antar keluarga istana. Kondisi demikian menimbulkan preseden buruk
masyarakat terhadap pemerintahan bani Umaiyah I.
2.
Peperangan Melawan Keturunan Abasiyah
Lemahnya
pemerintahan Bani Umaiyah I terjadi hampir disemua wilayah kekuasaan, sementara
kekuatan baru yang baru muncul sebagai lawan politik yaitu Abasiya sedang berkembang pesat dengan
mendapat sambutan dan dukungan dari masyarakat Islam. Abu
Abbas pemimpin Abasiyah yang baru menguasai berbagai wilayah Umaiyah dibantu
oleh tentara bayarannya Abu Muslim Al Khurasani. Bani Umaiyah I hanya bisa
bertahan di daerah Al Zab, wilayah pesisir laut merah berseberangan dengan
pesisir sungai nil. Pertemuan kedua belah pihak tidak bisa dielakkan dan
terjadilah pertempuran Al Zab tahun 132 H atau tahun 750 M. Dalam pertempuran
itu Bani Umaiyah I kalah dan khalifah terakhir (ke-14) Marwan bin Muhammad
melarikan diri ke Mesir. Marwan dikejar oleh pengikut Abu Abbas kemudian
ditangkap dan dibunuh di Mesir. Mayatnya Marwan dikembalikan ke Madinah dan
dikuburkan di Madinah. Kekalahan Bani Umayah I di Al Zab sekaligus mengakhiri
masa pemerintahan Bani Umaiyah I dan sekaligus diproklamirkan berdiri kekuasaan
baru yaitu Bani Abbasiah.
Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa,
factor-faktor penyebab kemunduran
bani Umaiyah 1 adalah ;
1).Sitem pergantian khalifah melalui garis keturunan
adalah merupakan sesuati
yang baru bagi tradisi
bangsa Arab.yang lebih nekankan
aspek senioritas. Pengaturannya tidak jelas yang menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak
sehat dikalangan istana.
2).Latar
belakang terbentuknya bani Umaiyah 1 idak
bisa dipishkan dari konflik – konflik politik yang terjadi pada masa
pmerintahan khalifah Ali.
Sisa-sisa pengikut Ali ( syiah) dan
kawarij terus menjadi gerakan oposisi, baik
secara terbuka seperti pada
masa awal maupun secara tersembunyi
seperti pada masa pertengahan bani
Umaiyah. Penumpasan terhadap gerakan-gerakan ini banyak menyedot kekuatan pemerintah
3).Pada masa
kekuasaan bani Umaiyah1, pertentangan
etnis antara suku Arabia Utara
dan Arabiyah Selatan yang sudah ada
sejak zaman sebelum Islam, makin meruncing.
Perselisihan ini mengakibatkan para
penguasa bani Umaiyah 1 mendapat kesulitan untuk menggalang persatuan dan kesatuan. Disamping itu sebagian besar
golongan mawali (non arab),
terutama Irak dan wilayah bagian timur lainnya,
merasa tidak puas karena satus
mawali itu menggambarkan sesuatu
inferioritas, ditambah dengan keangkuhan
bangsa Arab yang diperlihatkan
pada masa bani Umaiyah1
4).Lemhnya pemerintahan bani Umaiyah juga
disebabkan oleh sikap hidup mewah
dilingkungan istana sehingga anak-anak khalifah
tidak sanggup memikul beban
berat kenegaraan tetkala mereka mewarisi kekuasaan. Disamping itu golongan agama banyak yang kecewa karena
perhatian penguasa terhadap
perkembangan agama sangat kurang.
5).Penyebab langsung jatuhnya bani Umaiyah
1 adalah munculnya kekuatan baru yang dipelepori Abu Abas
assafah. Gerakan ini mendapat dukungan penuh dari bani Hasyim
dan golongan, syiah
dan kaum mawali yang merasa dikelas duakan oleh pemerinthan bani Umaiyah 1
Sumber : Buku SKI XI Kurikulum 2013
No comments:
Post a Comment