Setiap anak adalah spesial
Orientasi
Judul Film : Taare Zameen Par
Sutradara : Aamir Khan
Pemeran : Darsheel Safary, Aamir Khan, Tanay Cheda,
Sachet Engineer, Tisca Chopra,
Vipin Sharma, Lalitha Lajmi, Girija, Ravi
Khanwilker, Pratima Kulkarni dll.
Produksi : Aamir Khan Productions, 2007
Durasi : 02:42:32
Dalam
film Taare Zameen Par yang disutradarai oleh Aamir Khan, Aamir Khan Productions
mengangkat sebuah tema yang cukup menginspirasi yaitu bahwa setiap anak itu
adalah special. Tema ini mengingatkan pada semua orang tua bahwa dalam diri
seorang anak terdapat sisi kelebihan dan kekurangan.
Tafsiran
Taare
Zameen Par adalah sebuah film yang menceritakan tentang seorang anak kelas 3
yang duduk di bangku sekolah dasar bernama Ishaan Nandkishore Awasthi.
Ishaan adalah seorang anak yang tidak bisa mengikuti kegiatan di sekolahnya
dengan baik, ia dicap sebagai anak yang bodoh dan nakal. Tak hanya itu Ishaan
juga memiliki kesulitan dalam membaca maupun menulis, ia kesulitan mengenal
huruf, misalnya sulit membedakan antara "d" dengan "b" atau
"p". Dia juga susah membedakan suku kata yang bunyinya hampir sama,
misalnya "Top" dengan "Pot" atau "Ring" dengan
"Sing". Bukan hanya itu, dia juga sering menulis huruf secara
terbalik. Karena kekurangan Ishaan tersebut, ia pun sering mendapat nilai yang
buruk di sekolah dan tidak pernah mengerjakan PR sehingga para guru pun sering
menghukumnya. Meski begitu, Ishaan memiliki suatu kelebihan yaitu melukis. Ibu
Ishaan seringkali mengajarinya pelajaran yang sudah dipelajari di sekolah,
namun Ishaan akan selalu melupakan pelajaran yang telah diberikan sehingga lama
kelamaan ibunya pun lelah. Ayah Ishaan adalah seseorang yang keras ia sering
membandingkan Ishaan dan kakaknya.
Pada
puncaknya Ishaan dimasukkan kedalam asrama karena ketahuan bolos sekolah dan
berjalan jalan sendirian keliling kota. Namun tak ada perubahan yang berarti
meskipun Ishaan telah pindah ke asrama. Ia bahkan lebih sering menerima hukuman
dari gurunya karena tidak bisa mengikuti aturan yang ada. Ishaan sebenarnya
sudah berusaha namun semakin ia berusaha maka ia semakin bingung karena ia merasa
semua huruf itu menari-nari di kepalanya. Karena tekanan yang ia terima dari guru
dan ejekan dari teman temannya Ishaan pun tidak mau menggambar lagi.
Kemudian
datang seorang guru kesenian pengganti sementara yang bernama Ram Shankar
Nikumbh (Aamir Khan). Guru baru ini mempunyai cara mendidik yang baru, Ram
membuat mereka berpikir keluar dari buku-buku dan imajinasi mereka. Setiap anak
di kelasnya merespon dengan antusias yang besar kecuali Ishaan. Ram kemudian
berusaha untuk memahami Ishaan dan masalah-masalahnya. Ram menyadari bahwa
Ishaan menderita penyakit disleksia, sebuah kesulitan dalam membaca, menulis
dan menghitung. Ram menyadari kondisi Ishaan karena dulunya ia pun mengalami
gejala disleksia. Padahal, sebenarnya seseorang yang mengalami disleksia
memiliki kemampuan intelegensi yang tinggi. Jika tak diasah dengan kesabaran dan
keterampilan dalam mendidik, maka sang anak akan terus terjerat dalam
ketidaktahuan dalam membaca dan menulis. Ia mecontohkan tokoh-tokoh dunia yang
mengalami disleksia sehingga melejitkan semangat Ishaan dalam belajar. Dengan
waktu, kesabaran dan perawatan Ram berhasil dalam mendorong tingkat kepercayaan
Ishaan. Dia membantu Ishaan dalam mengatasi masalah pelajarannya dan kembali
menemukan kepercayaan yang hilang. Ia mampu mengajak anak didiknya itu memahami
dan menyeberangi lautan ilmu dengan proses yang menyenangkan.
Ram
pulalah yang menyadarkan orang tua Ishaan bahwa anaknya mengalami disleksia.
Setelah menemui orang tua Ishaan, Ram kemudian memohon kepada Kepala Sekolah
(asrama) agar Ishaan diberikan kemudahan dan tidak dikeluarkan. Dimana ia
nantinya yang akan membantu Ishaan agar dapat membaca dan juga menulis.
Kemudian untuk meningkatkan kepercayaan diri Ishaan dan memperlihatkan
kelebihan Ishaan dalam melukis, Ram mengadakan lomba melukis bagi guru dan
murid di asrama tersebut.
Ishaan
keluar sebagai pemenang. Hasil lukisannya dan juga lukisan Nikumbh dipakai
sebagai sampul buku tahunan sekolah tersebut. Selain itu di akhir sekolah,
nilai-nilai Ishaan pun tidak lagi di bawah rata-rata. Ia sudah mampu bersaing
dengan teman-temannya.
Evaluasi
Aamir
Khan Productions cukup berhasil dalam pembuatan film ini. Karena tema yang
diangkat ini sering kali terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Rangkuman
Film ini cukup menginspirasi. Setiap anak
memiliki bakat dan potensi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, peran orang tua
sangat diperlukan dalam masa perkembangan mental seorang anak.
No comments:
Post a Comment